Sejarah Perkembangnya sanyo Hingga Meredupnya
Sanyo Electric Co., Ltd. (三洋電機株式会社 San'yō
Denki Kabushiki-gaisha) (TYO: 6764, NASDAQ: SANYY) merupakan
sebuah perusahaan Jepang yang menghasilkan berbagai macam produk elektronik.
Bermarkas di Moriguchi, Osaka, Jepang. Didirikan pada tahun 1949.
Sanyo Electric Co., Ltd. adalah perusahaan produsen
barang elektronik asal Jepang. Perusahaan yang bermarkas di Moriguchi, Osaka,
Jepang ini didirikan pada tahun 1950 oleh Toshio Iue dan kakak iparnya
Konosuke Matsushita. Perusahaan ini mempekerjakan 14.137 karyawan pada tahun
2006.
Pada tahun 1952 perusahaan ini membuat radio plastik
dan mesin cuci pertama di Jepang. Pada tahun 984 Sanyo memperkenalkan MBC-550
PC yang rendah biaya dari IBM PC dan kompatible dengan komputer pribadi. Namun,
tidak lama kemudian Sanyo memutuskan untuk mundur dari dunia komputer.
Sanyo telah memiliki hubungan baik dengan Sony, dengan
mendukung format video Betamax dari penemuan pertamanya hingga pertengahan
tahun 80-an. Sementara Sanyo memproduksi VHS video format pada waktu yang sama
untuk merek Fisher. Namun, pada akhirnya, Sanyo menolak untuk memberikan
dukungan untuk produk Blu-ray Disc milik Sony dan malah mendukung HD DVD milik
Toshiba. Produk ini ternyata kalah dengan Blu-ray Sony.
Di Amerika Utara, Sanyo memproduksi telepon selular
CDMA khusus untuk perusahaan Sprint-Nextel dengan mereknya Sprint PCS di
AS, dan Bell Mobility di Kanada.
Gempa Chuetsu 2004 merusak pabrik semikonduktor Sanyo
dan sebagai hasilnya Sanyo membukukan kerugian finansial yang besar. Pada tahun
yang sama perusahaan mengumumkan rencana restrukturisasi yang disebut Proyek
Evolution Sanyo dengan meluncurkan visi perusahaan baru yaitu untuk mengubah
perusahaan menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Dari sini, perusahaan
mulai memproduksi produk yang kuat seperti baterai isi ulang, photovoltaics
surya, AC, baterai mobil hibrida dan kamera Xacti, proyektor dan ponsel.
Pada tanggal 2 November 2008, Sanyo dan Panasonic
mengumumkan bahwa mereka telah menyepakati pembelian yang membuat Sanyo menjadi
anak perusahaan dari Panasonic.
Perkembangan PT SANYO
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
multinasional produk elektronik konsumen dan rumah tangga yang berpusat di
Qingdao,Shandong,RRC
Haier Grup (“Haier”) dan PT SANYO Elektrik(“SANYO
Elektrik”) hari ini menandatangani kesepakatan akhir mengenai Haier untuk
mengakuisisi bisnis mesin cuci dan lemari es rumah tangga SANYO di Jepang, dan
juga bisnis mesin cuci, lemari es dan produk elektronik rumah tangga lainnya di
Indonesia,Malaysia,Filipina dan Vietnam
Rincian daripada kesepakatan akhir ini sebagian besar
telah tertuang pada Nota Kesepahaman (MOU)yang telah ditandatangani pada
tanggal 28 Juli tahun ini,yang meliputi:
Saham dari “ Perusahaan Aqua SANYO”, adalah sebuah
perusahaan yang berkembang di bidang produksi dan penjualan mesin cuci rumah
tangga dan komersial, dan saham tersebut dipegang oleh “PT Konan Denki”, sebuah
perusahaan yang memproduksi mesin cuci,yang akan dialihkan ke Haier.
Perusahaan SANYO HA ASEAN (Vietnam),PT SANYO Indonesia
,PT SANYO Penjualan Indonesia, PT SANYO Filipina dan PT Penjualan dan Pelayanan
SANYO akan dialihkan ke Haier
Kedua belah pihak sepakat bahwa Haier akan menjual
lemari es,mesin cuci,TV,AC dan produk elektronik rumah tangga yang lain dengan
merek “SANYO” dalam jangka waktu tertentu di Vietnam,Indonesia,Filipina dan
Malaysia.
Paten,desain,dan merek dagang yang berhubungan dengan
lemari es perorangan dan mesin cuci perorangan atau komersial dan bisnis yang
tersebut di atas akan dialihkan ke Haier. Sekitar 340 karyawan SANYO Grup di
Jepang yang terkait dengan bisnis tersebut di atas juga akan beralih ke Haier.
Pada 3 November 2008, Panasonic dan Sanyo
berbicara, untuk bekerja sama. Pembahasan ini selesai pada September 2009, dan
pada 21 Desember 2009 Panasonic mulai memegang Sanyo.
Berikut Produk dari sanyo:
Berikut Produk dari sanyo:
Air Conditioner,Blender,Camera
,Coffee Machine ,Cooker, Rice ,Dispenser ,Electronic ,Electronic Component,Electronic
Equipment,Electronic, Good ,Fan ,Fan, Box ,Freezer Chest ,Green Tea
Matcha,Home, Appliance ,Ice Maker,Kitchen Apliances,Magic Jar ,Microwave ,Mixer
,Oven ,Radio ,Refrigerated Box,Refrigerator,Rice Box ,Service Electronic,Stabilizer
,Stove, Gas,television ,Television, LCD ,TV, Cable ,TV, Colour ,Virus Washer ,Washing
Machine ,Wine Cellar
Faktor kegagalan
Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah
nafas. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang
mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan. nyaris semua
perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas
Di perusahaan Jepang, hampir tidak akan menemukan Senior Managers dalam
usia 30-an tahun. Promosi jabatan di hampir semua perusahaan Jepang berpaku
pada senioritas. Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia: di
perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di
satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman. Lalu apa artinya semua itu bagi
inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen,
benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian pingsan. Masuk ICU lalu mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar